Membuat Naskah Pidato
Tema : Kesehatan
Topik/Judul : Makanan berformalin
yang berbahaya
Assalamualaikum
warahmatullahi wabarakatuh
Salam sejahtera
Pertama-tama marilah
kita panjatkan puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat
karuianya kita dapat berkumpul di tempat
ini untuk membahas masalah mengenai makanan berpengawet yang berbahaya bagi kesehatan.
Pada kesempatan ini
Izikanlah saya menjelaskan dan
menguraikan mengenai bahaya makanan berformalin, dalam hal ini saya akan
menjelaskan ciri-ciri makanan berformalin, dampak dari mengkonsumsi makanan
berformalin dan pertolongan pertama yang dapat dilakukan untuk orang yang
keracunan akut akibat mengkonsumsi formalin.
Apakah yang dimaksud dengan
formalin itu?. Formalin adalah bahan kimia yang
kegunaannya untuk urusan luar tubuh. Contohnya untuk pembunuh hama, pengawet
mayat, bahan disinfektan dalam industri plastik, busa, dan resin untuk kertas.
Formalin adalah zat berbahaya yang tidak boleh digunakan untuk pengawet
makanan, karena formalin mengandung sekitar 37 persen formaldehid dalam air.
Biasanya ditambahkan metanol hingga 15 persen sebagai pengawet, zat –zat inilah
yang jika masuk ke dalam tubuh dapat mengakibatkan keracunan, penyakit bahkan
kematian. Ciri-ciri makanan berformalin dapat kita lihat pada beberapa makanan
berikut ini:
Mi basah:
* Bau sedikit menyengat.
* Awet, tahan dua hari dalam suhu kamar (25 Celsius). Pada suhu 10 derajat C atau dalam lemari es bisa tahan lebih 15 hari.
* Mi tampak mengkilat (seperti berminyak), liat (tidak mudah putus), dan tidak lengket.
Tahu:
* Bentuknya sangat bagus.
* Kenyal
* Tidak mudah hancur dan awet (sampai tiga hari pada suhu kamar 25 derajat Celcius). Pada suhu lemari es 10 derajat Celcius tahan lebih dari 15 hari.
* Bau agak menyengat.
* Aroma kedelai sudah tak nyata lagi.
Mi basah:
* Bau sedikit menyengat.
* Awet, tahan dua hari dalam suhu kamar (25 Celsius). Pada suhu 10 derajat C atau dalam lemari es bisa tahan lebih 15 hari.
* Mi tampak mengkilat (seperti berminyak), liat (tidak mudah putus), dan tidak lengket.
Tahu:
* Bentuknya sangat bagus.
* Kenyal
* Tidak mudah hancur dan awet (sampai tiga hari pada suhu kamar 25 derajat Celcius). Pada suhu lemari es 10 derajat Celcius tahan lebih dari 15 hari.
* Bau agak menyengat.
* Aroma kedelai sudah tak nyata lagi.
Hadirin yang saya hormati
Berdasarkan
penjelasan mengenai pengertian, cirri-ciri serta contoh makanan berformalin dan
kandungan yang terdapat pada formalin itu
sudah jelas bahwa formalin sangat tidak boleh bahkan tidak layak
digunakan sebagai pengawet makanan
karena dapat menimbulkan
seseorang memiliki penyakit yang kondisinya
akut maupun kronis. Kondisi akut tampak dengan
gejala alergi, mata berair, mual, muntah, seperti iritasi, kemerahan, rasa
terbakar, sakit perut, dan pusing.
Kondisi kronis tampak setelah dalam jangka lama dan berulang bahan ini masuk ke dalam tubuh. Gejalanya iritasi parah, mata berair, juga gangguan pencernaan, hati, ginjal, pankreas, sistem saraf pusat, menstruasi, dan memicu kanker.
Kondisi kronis tampak setelah dalam jangka lama dan berulang bahan ini masuk ke dalam tubuh. Gejalanya iritasi parah, mata berair, juga gangguan pencernaan, hati, ginjal, pankreas, sistem saraf pusat, menstruasi, dan memicu kanker.
Hadirin yang berbahagia
Seseorang yang telah keracunan akut akibat
formalin dapat diberikan pertolongan pertama diantaranya:
* Sebelum ke rumah sakit: Gunakan arang aktif (norit). Jangan memberi rangsang agar muntah karena menimbulkan risiko trauma korosif pada saluran coma atas.
* Di rumah sakit: Dilakukan bilas lambung (gastric lavage), pemberian arang aktif (meski pemberian ini akan mengganggu penglihatan bila dilakukan teropong usus untuk mendiagnosis trauma esofagus dan saluran cerna).
Hemodialisis (cuci darah) untuk mengeliminasi habis formalin dari tubuh. Tindakan ini dilakukan bila terjadi keadaan asidosis metabolik (keracunan berat yang mengganggu metabolisme). Namun hal ini dapat dilakukan tergantung konsentrasi cairan dan gejala yang dialami korban.
* Sebelum ke rumah sakit: Gunakan arang aktif (norit). Jangan memberi rangsang agar muntah karena menimbulkan risiko trauma korosif pada saluran coma atas.
* Di rumah sakit: Dilakukan bilas lambung (gastric lavage), pemberian arang aktif (meski pemberian ini akan mengganggu penglihatan bila dilakukan teropong usus untuk mendiagnosis trauma esofagus dan saluran cerna).
Hemodialisis (cuci darah) untuk mengeliminasi habis formalin dari tubuh. Tindakan ini dilakukan bila terjadi keadaan asidosis metabolik (keracunan berat yang mengganggu metabolisme). Namun hal ini dapat dilakukan tergantung konsentrasi cairan dan gejala yang dialami korban.
Oleh sebab itu , hadirin yang
sya hormati. Marilah kita berhati-hati dalam memilih makanan agar kita dan
keluarga kita dapat terhindar dari penyakit-penyakit berbahaya yang dapat
ditimbulkan dari mengkonsumsi makanan-makanan yang berpengawet ataupun
berformalin. Semoga dengan adanya penjelasan saya ini dapat memberikan banyak
manfaat bagi hadirin sekalian.Akhir kata saya ucapkan terima kasih atas
perhatian hadirin sekalian. Saya mohon maaf apabila ada kata-kata yang
menyinggung perasaan hadirin semua. Sekian dan terima kasih
Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
Tidak ada komentar:
Posting Komentar