Rabu, 27 Juli 2011

Laporan Hasil Pengamatan Protista

BAB I
PENDAHULUAN


1.       Latar Belakang



Telah diketahui bahwa ilmu Biologi adalah ilmu hayat yang  mempelajari tentang makhlk hidup.Yang dimana jika kitamempelajarinya akan membuat kita mengetahui lebih rinci tentang makhluk hidup yang hidup di muka bumi ini, oleh karena untuk mengetahui lebih rinci mengenai hal itu perlulah dilakukan yang namanya suatu pengamatan atau eksperimen untuk meneliti  dan menganalisis suatu objek tertentu. Objek kajian dalam Biologi meliputi manusia, hewan, tumbuhan, serta mikroorganisme . Namun dalam makalah ini saya akan membahas mengenai protista, yaitu bagaimana cirri-cirinya, habitatnya dan lain sebagainya yang berhubungan dengan protista melalui hasil pengatan yang telah saya lakukan.













2.       Rumusan masalah

*      Jenis – jenis protista apa sajakah yang dapat ditemukan di berbagai jenis air?
*      Bagaimanakah bentuk dari protista mirip hewan dan tumbuhan?
*      Bagaimanakah ciri – ciri protista mirip hewan dan tumbuhan?


3.      Tujuan

*      Mengamati jenis – jenis protista mirip hewan atau tumbuhan yang hidup di air
*      Mengidentifikasi ciri – ciri protista
*      Mengetahui bagaimana bentuk-bentuk protista


4.      Hipotesis

*      Jenis Protista terdiri atas Protista mirip hewan (protozoa),Protistista mirip tumbuhan(alga), dan Protista mirip jamur.
*      Protista mirip hewan,tumbuhan.jamur memiliki ciri dan bentuk yang berbeda




5.      Manfaat

*      Untuk mengetahui jenis - jenis protista yang dapat ditemukan di berbagai air
*      Untuk mengetahui bentuk dari protista mirip hewan dan tumbuhan
*      Untuk mengetahui ciri – ciri protista mirip hewan dan tumbuhan





BAB II
PENGAMATAN DAN PEMBAHASAN
1.        Pengamatan protista 

Topik                   :             Mengetahui jenis – jenis protista
Tujuan                :              1.    Mengamati jenis – jenis protista mirip hewan dan tumbuhan yang   
                                                 hidup di  air
                                         2.    Mengidentifikasi ciri – ciri protista
Alat / Bahan    :               1.   Mikroskop
                                                2.   Kaca Preparat
                                                3.   Kaca Penutup
                                                4.   Pipet Tetes
                                                5.   Gelas Beker
                                                6.   Sampel Air ( Air kolam, air got, air rawa, air laut, dsb. )

Cara Kerja        :               1.   Amati air kolam yamg sudah berwarna kehijauan dengan   
                                              menggunakan    bekas, kemudian diamkan selama 1 hari.
2.   Ambil air got (air limbah rumah tangga)dengan menggunakan gelas
     Beker, kemudian diamkan selama satu hari
3.   siapkam mikroskop untuk pengamatan
4.   Teteskan contoh air pengamatan
5.   Tutup dengan kaca penutup
6.   Amati dibawah mikroskop dengan pembesaran 10 X 10
7.   Gambarlah protista yang terlihat dan catat hasil pengamatan
8.   Ubah perbesaran mikroskop menjadi 10 X 40
9.   Amati kembali sampel air untuk memperjelas ciri-ciri protista yang terlihat
10. Lakukan dengan langkah yang sama



                                Jenis – jenis  serta bentuk protista yang telah kami temukan di berbagai jenis air berdasarkan hasil pengamatan dapat dilihat pada tabel berikut ini.

TABEL HASIL PENGAMATAN

NO.
Jenis air
Gambar
Keterangan
1.
Air laut

 
 


Chlamydomonas


Protista mirip tumbuhan
*      Bentuk bulat telur, dengan kloroplas seperti mangkuk dilengkapi stigma dan pirenoid (pusat pembentukan amilum)
*      Memiliki 2 flagel sebagai alat gerak
*      Terdapat 2 vakuola kontraktil
*      Reproduksi vegetatif dengan cara membentuk zoospora dan generatif dengan cara konjugasi/isogami







2.
Air rawa






                       Oodogonium

*      Oedogonium
*      Habitat di air tawar dan sesil, kloroplas seperti jala dan tiap sel memiliki satu nucleus
*       Reproduksi vegetatif dengan cara membentuk zoozpora berflagel banyak dan generatif dengan cara fertilisasi
3.




























Air alang - alang



Paramecium caudatum









Protista mirip hewan
*      Habitat di tempat berair, sawah, rawa
*      Mempunyai dua macam nukleus yaitu mikronukleus untuk reproduksi dan makronukleus untuk membantu proses fisiologis yang lain
*      Mempunyai dua macam vakuola yaitu vakuola makanan berfungsi untuk membantu mencerna makanan dan vakuola kontraktil berfungsi untuk mengeluarkan sisa makanan cair
*      Berkembangbiak dengan dua cara yaitu vegetatif dengan cara pembelahan biner dan generatif dengan cara konjugasi

4.
Air genangan







Protista mirip hewan
*      Flagellata atau Mastigophora (Yunani, mastix: cambuk, poros: membawa)
*      Umumnya hidup di dalam air, beberapa hidup parasit pada hewan dan manusia.
*       Flagellata mempunyai bentuk yang tetap.
*       Berkembangbiak dengan cara aseksual dengan pembelahan biner dan seksual dengan cara konjugasi















2.      Analisis dan Pembahasan hasil pengamatan


Analisa Hasil Pengamatan :
Berdasarkan hasil pengamatan yang telah kami lakukan, kami menemukan jenis Protista mirip hewan dan protista mirip tumbuhan. Namun, dalam pengamatan yang kami lakukan hanya mendapatkan beberapa jenis protista saja. Oleh karena itu, untuk memahami Protista lebih jelas akan disajikan dalam pembahasan berikut.

Pembahasan  :
Protista merupakan organisme eukariotik uniseluler yang hidup soliter atau berkoloni. Protista dapat digolongkan menjadi protista mirip hewan (protozoa), protista mirip tumbuhan (alga) dan protista mirip jamur (jamur lendir).
1. Protista Mirip Hewan (Protozoa)

Protozoa berasal dari bahasa Yunani yaitu Protos artinya pertama dan Zoon artinya hewan.
Protozoa sering disebut hewan bersel satu (uniseluler). Seluruh kegiatan hidupnya dilakukan oleh sel itu sendiri melalui organel-organel yang secara fungsi analog dengan sistem organ pada hewan-hewan bersel banyak (metazoa).

Ciri-ciri Protozoa
1) Ukuran tubuh mulai dari 10 mikron-6 mm
2) Bentuk protozoa bervariasi yaitu asimetris, bilateral simetris, radial simetris dan spiral
3) Bergerak dengan flagel, pseudopodia, silia atau dengan gerakan sel itu sendiri
4) Cara hidupnya bebas, komensalisme, mutualisme, parasit
5) Cara mendapatkan makanan dibedakan menjadi : holozoik, saprofit, saprozoik, holozoik
6) Habitatnya di tempat-tempat berair, seperti di selokan, sawah, parit, sungai, dll.

Penggolongan Protozoa
Berdasarkan alat geraknya protozoa dibedakan menjadi 5 kelas yaitu:

1) Flagellata atau Mastigophora (Yunani, mastix: cambuk, poros: membawa)
Umumnya hidup di dalam air, beberapa hidup parasit pada hewan dan manusia. Flagellata mempunyai bentuk yang tetap. Berkembangbiak dengan cara aseksual dengan pembelahan biner dan seksual dengan cara konjugasi. Berdasarkan ada tidaknya klorofil kelas flagellata dibedakan menjadi dua macam yaitu:
a. Fitoflagellata
- Flagellata yang mampu melakukan fotosintesis karena mempunyai kromatofora
- Habitat di perairan bersih dan perairan kotor
- Contohnya: Euglena viridis (mempunyai klorofil), Euglena sanguinea (mempunyai pigmen fikoeritrin/merah), Volvox globator (hidup berkoloni), Noctiluca miliaris (mengeluarkan cahaya di malam hari).

b. Zooflagellata/dinoflagellata
- Tidak mempunyai klorofil, sehingga bersifat heterotrof
- Umumnya hidup sebagai parasit pada hewan dan manusia
- Contohnya:
Nama spesiesnya Penyakit yang ditimbulkan
Tripanosoma levisi parasit pada darah tikus
Tripanosoma cruci penyebab penyakit cagas (anemia anak)
Tripanosoma evansi sakit surrah, vector lalat tabanidae
Tripanosoma brucei penyakit nagano pada ternak
Tripanosoma gabiense sakit tidur, vektor lalat tsetse (G, palpalis)
Tripanosoma rhodosiense sakit tidur, vektor lalat tsetse (G, palpalis)
Tripanosoma vaginalis keputihan pada vagina
Leishmania donovani kalaazar
Leishmania tropika penyakit kulit

2) Ciliata/Ciliophora/Infusuria
Merupakan kelas terbesar dari protozoa. Ciliata adalah hewan yang berbulu getar. Silia berfungsi untuk bergerak. Menangkap makanan dan untuk menerima rangsangan dari lingkungan. Habitat banyak di tempat berair. Mempunyai bentuk tubuh yang tetap dan tetap, dan oval
 Beberapa contoh kelas ciliata:
Paramecium caudatum
o Disebut hewan sandal
o Habitat di tempat berair, sawah, rawa
o Mempunyai dua macam nukleus yaitu mikronukleus untuk reproduksi dan makronukleus untuk membantu proses fisiologis yang lain
o Mempunyai dua macam vakuola yaitu vakuola makanan berfungsi untuk membantu mencerna makanan dan vakuola kontraktil berfungsi untuk mengeluarkan sisa makanan cair
o Berkembangbiak dengan dua cara yaitu vegetatif dengan cara pembelahan biner dan generatif dengan cara konjugasi

Nyctoterus ovalis (hidup diusus kecoa, berbentuk oval mirip Paramecium sp
Stylonichia
- Banyak ditemukan pada permukaan daun terendam air
- Bentuknya seperti siput
Balantidium coli (habitat di kolon manusia)
Stentor (bentuk seperti terompet, sesil, habitat di sawah-sawah)
Vorticella (bentuk seperti lonceng, sesil)
Didium (mangsa dari Paramecium sp)

3) Rhizopoda/Sarcodina
Bergerak dan menangkap mangsa dengan menggunakan kaki semu (ada dua macam yaitu lobodia dan filopodia). Hidup bebas di dalam air laut dan tawar. Berkembangbiak dengan cara membelah biner.Contoh-contohnya yaitu:

a. Amoeba sp
- Bentuk selalu berubah-ubah
- Habitat di air tawar
- Inti sel berfungsi untuk mengatur seluruh kegiatan yang berlangsung dalam sel
- Mempunyai vakuola makanan dan vakuola kontraktil
- Reproduksi dengan pembelahan biner

b. Contoh lain :
Nama spesies Keterangan
Entamoeba histolytica Di dalam usus halus manusia, penyebab disentri amoeba
Entamoeba coli Di dalam usus besar manusia, penyebab diare
Entamoeba gingivalis Di dalam rongga gigi, merusak gigi dan gusi
Arcella sp Memiliki kerangka luar, terdapat di air tawar
Difflugia Mempunyai selaput halus, sehingga pasir dapat menempel
Foraminifera Kerangka luar dari kapur
Radiolaria Kerangka luar dari kersik

4) Sporozoa (spora: benih, zoon : binatang)
Sporozoa adalah hewan berspora, tidak mempunyai alat gerak, bergerak dengan mengubah kedudukan tubuhnya. Hampir semua spesies ini bersifat parasit. Reproduksi dengan dua cara yaitu: vegetatif (schizogojni/pembelahan diri berlangsung dalam tubuh inang dan sporogoni/membuat spora yang berlangsung dalam tubuh inang perantara) dan generatif (melalui peleburan yang terjadi pada tubuh nyamuk).
Contoh-contoh sporozoa:
a) Plasmodium vivax, penyebab penyakit malaria tertiana, masa sporulasi (2x24 jam) atau setiap 48 jam.
b) Plasmodium malariae, penyebab penyakit malaria quartana, masa sporulasi 72 jam
c) Plasmodium falcifarum, penyebab penyakit malaria tropika, masa sporulasi (1-2x24 jam)
d) Plasmodium ovale, penyebab penyakit limpa, masa sporulasi (2x24 jam), tidak terdapat di Indonesia


Daur hidup Plasmodium
Penemu daur hidup Plasmodium Laveran dan Grassi
Vektornya nyamuk Anopheles betina
Mengalami 2 fase, yaitu:
a. Fase generatif, terjadi dalam tubuh nyamuk malaria
Skema : fertilisasi ---- zigot ---- ookinet ---- oosista ---- sporozoid
b. Fase vegetatif, terjadi dalam rubuh manusia ada dua tempat yaitu:
a) Dalam hati (disebut eksoeritrositik)
Skema : sporozoid ---- skizon erytozoik ---- merozoit eryptozoik
b) Dalam darah (eritrositik)
Skema : tropozoit ---- skizon muda ---- skizon matang ---- merozoit ---- makrogamet/mikrogamet


2. Protista Mirip Tumbuhan (Alga)

Dalam sistem 5 kingdom, alga bukan nama takson dan tidak masuk dalam kingdom plantae. Alga masuk dalam kingdom protista, karena mempunyai ciri-ciri tubuh tersusun dari satu atau banyak sel, yang tidak berdiferensiasi membentuk jaringan khusus. Berdasarkan pigmen yang dikandungnya alga dibedakan manjadi 6 filum yaitu:

1) Filum Euglenophyta
Hidup di air tawar, di dalam tanah dan tempat lembab. Mempunyai ciri-ciri mirip hewan dan tumbuhan. Dianggap mirip hewan karena selnya tidak berdinding, bergerak bebas dan berbintik mata. Mirip tumbuhan karena memiliki klorofil a, b dan karotin untuk berfotosintesis.
Contoh Euglena viridis
a. Habitat di air tawar, misal di sawah atau air tergenang lainnya
b. Bentuk selnya oval, terdapat bintik mata atau stigma untuk membedakan gelap terang
c. Mempunyai satu flagel pada mulut selnya
d. Cara makan dengan fotosintesis dan memakan zat-zat organik
e. Berkembangbiak dengan pembelahan biner

2) Filum Alga Hijau (Chlorophyta)
Chlorophyta umumnya hidup di air tawar (90%) dan di laut (10%). Pigmen memiliki klorofil a, b, karotin dan xantofil, kloroplas mempunyai bentukseperti spiral, mangkuk, lembaran, bola. Tubuh bersel satu seperti benang, lembaran dan seperti tumbuhan tinggi. Reproduksi vegetatif dengan cara pembelahan biner, fragmentasi benang/koloni, pembentukan zoospora dan generatif dengan cara konjugasi, fertilisasi. Cara hidup dengan autotrof dan bersimbiosis dengan jamur membentuk lumut kerak.



Contoh Chlorophyta :

Chlorophyta bersel tunggal tidak bergerak
Chlorella
a) Habitat di air tawar, air laut dan tempat yang lembab
b) Bentuk sel bulat dengan kloroplas seperti mangkuk
c) Digunakan penyelidikan metabolisme di laboratorium
d) Berperan sebagai bahan obat-obatan, bahan makanan dan bahan kosmetik

Chlorococcum
a) Bersel satu, habitat di air tawar dan tanah yang basah
b) Bentuk sel bulat telur, dengan kloroplas seperti mangkuk
c) Reproduksi dengan membentuk zoospora
Chlorophyta bersel tunggal dapat bergerak

Chlamydomonas
a) Bentuk bulat telur, dengan kloroplas seperti mangkuk dilengkapi stigma dan pirenoid (pusat pembentukan amilum)
b) Memiliki 2 flagel sebagai alat gerak
c) Terdapat 2 vakuola kontraktil
d) Reproduksi vegetatif dengan cara membentuk zoospora dan generatif dengan cara konjugasi/isogami
Chlorophyta berbentuk koloni tidak bergerak

Hydrodiction
a) Habitat di air tawar, koloninya berbentuk jala, reproduksi vegetatif dengan cara zoospora dan fragmentasi, reproduksi generatif dengan cara konjugasi.
b) Dapat diamati dengan mata telanjang
Chlorophyta berbentuk koloni dapat bergerak

Volvox globator
a) Habitat di air tawar, koloni berbentuk bola, tiap sel mempunyai 2 flagel
b) Reproduksi vegetatif dengan cara fragmentasi dan reproduksi generatif dengan cara konjugasi
Chlorophyta berbentuk benang

Spirogyra
a) Habitat di air tawar, kloroplas seperti pita spiral dan sebuah inti
b) Reproduksi generatif dengan cara fragmentasi dan generatif dengan cara konjugasi

Oedogonium
a) Habitat di air tawar dan sesil, kloroplas seperti jala dan tiap sel memiliki satu nukleus
b) Reproduksi vegetatif dengan cara membentuk zoozpora berflagel banyak dan generatif dengan cara fertilisasi

Chlorophyta berbentuk lembaran
Ulva lactuva
a) Hidup menempel pada kayu atau batu-batu
b) Habitat di air asin dan air payau
c) Reproduksi vegetatif dengan cara membentuk zoospora berflagel empat dan generatif dengan cara anisogami

Chara
a) Habitat di air tawar dan laut, menempell pada batu-batuan
b) Bentuk talusnya seperti tumbuhan tinggi
c) Reproduksi vegetatif dengan fragmentasi dan generatif dengan fertilisasi

3) Filum Alga Keemasan (Chrysophyta)
Terdiri atas alga yang uniseluler atau multiseluler. Dibedakan dalam tiga kelas utama yaitu:

a) Kelas alga hijau-kuning (xanthophyceae)
o Pigmen yang dimiliki yaitu klorofil (hijau) dan xantofil (kuning)
o Reproduksi vegetatif membentuk zoospora, generatif dengan fertilisasi
o Contohnya: Vaucheria sp

b) Kelas alga coklat-keemasan (chrysopyceae)
o Pigmen yang dipunyai klorofil (hijau) dan karoten (pigmen keemasan), hasil fotosintesis disimpan dalam bentuk karbohidrat dan minya
o Tubuhnya ada yang uniseluler, contohnya: Ochromonas sedang ada pula yang multiseluler contonya Synura

c) Kelas diatom (bacillariophyceae)
o Banyak dijumpai di atas permukaan tanah basah, tubuhnya ada yang uniseluler dan berkoloni
o Dinding tersusun atas dua belahan yaitu kotak (hipoteka) dan tutup (epiteka)
o Contohnya : Navicula, Pinnularia, Cyclofella

4) Filum Alga Api (Pyrrophyta)
a) Disebut juga dinoflagellata, tubuhnya tersusun atas satu sel dan berdinding sel, dapat bergerak aktif, habitat di laut bersifat fosforesensi (memancarkan cahaya)
b) Sebelah luarnya terdapat celah atau alur, masing-masing mengandung satu flagel
c) Pigmennya klorofil dan coklat kekuning-kuningan, contohnya Peridium

5)
Filum Alga Coklat (Phaeophyta)
a) Bentuknya seperti tumbuhan tinggi, sebagian besar hidup di laut. Tubuhnya melekat di bebatuan, sedangkan talusnya terapung di permukaan
b) Pigmennya fikosantin, klorofil a, klorofil c, violaxantin, b-karotin, diadinoxantin
c) Cadangan makanan berupa lamirin yang disimpan dalam pirenoid, ruang antar sel pada dinding selnya mengandung asam alginat (algin)
d) Reproduksi vegetatif zoospora berflagel dan fragmentasi, generatif dengan cara oogami atau isogami
e) Contohnya Sargassum muticum (gulma laut), Fucus serratus, Macrocystis pyrifera (alga raksasa), Turbinaria decurrens

6) Filum Alga Kemerahan (Rhodophyta)
Habitat sebagian besar di laut (rumput laut) dan sebagian kecil di air tawar
Pigmen klorofil a, b dan fikoeritrin, karoten
Reproduksi vegetatif membentuk tetraspora dan generatif dengan cara oogami
Contohnya : Carollina., Palmaria, Batrachospermum moniliforme, Gelidium (agar-agar), Gracilaria, Euchema (kosmetik), Scinaia furcellata

Manfaat Alga Bagi Kehidupan Manusia‘
a. Bibang perikanan (sebagai makanan ikan yaitu fitoplankton dan zooplankton)
b. Bidang pertanian (Rumput laut untuk pupuk dipesisir)
c. Ekosistem perairan (sebagai produsen primer)
d. Bidang industri (tanah diatom untuk amplas, isolasi, bahan dasar kaca)
e. Bahan dasar makanan : Gelidium (agar-agar), Chondrus (minuman coklat), alginat (bahan campuran es krim), Porphyra (makanan)
f. Bahan obat-obatan (Chlorella)

















3.      Pertanyaan – pertanyaan

Protista mirip hewan

1.             -   Protista yang menyerupai hewan disebut juga …
-   Protista yang menyerupai hewan umumnya dapat bergerak bebas karena      memiliki alat     gerak berupa …

2.             Pada protista yang menyerupai hewan dapat dikelompokan menjadi beberapa kelompok berdasarkan alat geraknya:
Ø Rhizopoda memiliki alat gerak berupa … contohnya …
Ø Chiliata memiliki alat gerak berupa … contohnya …
Ø Flagellata memiliki alat gerak berupa … contohnya …
Ø Sporozoa  memiliki alat gerak contohnya …

Protista mirip tumbuhan
1.       Dari hasil pengamatan anda identifikasikan protista yang menyerupai tumbuhan
Ciri-ciri apa saja yang tampak?
2.       Protista yang menyerupai tumbuhan disebut ?
Protista yang menyerupai tumbuhan, tubuhnya terdiri akar talus disebut …. Sehingga disebut sebagai apa ?
3.      Ganggang selain memiliki pigmen hijau, juga memiliki pigmen yang lain. Tuliskan beberapa jenis pigmen yang dimiliki ganggang (alga)?

Jawaban :
Protista mirip hewan
1.       -   Protista yang menyerupai hewan disebut juga Protozoa
-   Protista yang menyerupai hewan umumnya dapat bergerak bebas karena memiliki alat      gerak berupa cillia atu flagella
2.    Pada protista yang menyerupai hewan dapat dikelompokan menjadi beberapa kelompok berdasarkan alat geraknya:
-    Rhizopoda memiliki alat gerak berupa pseudopodia contohnya  Entamoeba dysentriae
-    Chiliata memiliki alat gerak berupa cilia atau bulu getar contohnya Paramecium caudatum
-    Flagellata memiliki alat gerak berupa flagel contohnya Volvox globator
-    Sporozoa tidak  memiliki alat gerak tetapi, bergerak dengan mengubah kedudukan tubuhnya contohnya Plasmodium vivax


Protista mirip tumbuhan
1.       Protista yang menyerupai tumbuhan memiliki ciri-ciri sebagai berikut.

*      Bentuk selnya ada yang tunggal dan multi seluler berbentuk bola, batang, gada, dan kumparan
*      Mempunyai nukleus yang di batasi membran dan mengandung butir – butir seperti pati, tetesan minyak seperti lender dan vakuola
*      Setiap sel alga mempunyai inti dan plastid
*      Memiliki pigmen hijau (klorofil), merah (fikoeritin), kunung keemasan (fukosantin), biru (fukosianin), kuning (xantofil, karotin), tidak mempunyai akar, batang, dan daun sejati sehingga bentuk tubuhnya bertalus, lembaran
*      Alga yang bergerak di lengkapi dengan alat flagella ada yang tunggal, berpasangan atau bergerombol
*      Berkembang biak secara seksual : konjugasi, anisogami, oogami. Secara seksual : pembelahan biner, zoospora

2.       Protista yang menyerupai tumbuhan disebut Alga / ganggang
Protista yang menyerupai tumbuhan, tubuhnya terdiri akar talus disebut
Sehingga disebut sebagai

3.      Ganggang selain memiliki pigmen hijau, juga memiliki pigmen yang lain. Jenis pigmen yang dimiliki ganggang (alga) sebagai berikut.

*      Ganggang keemasan (fukosantin)
*      Ganggang kuning (xantofil, karotin
*      Ganggang biru (fikosianin)
*      Ganggang merah (fikoeritin)
*      Ganggang  coklat (pikosantin)










BAB III
PENUTUP

Kesimpulan

                Terdapat berbagai jenis Protista yang hidup di air meliputi protista mirip hewan dan protista mirip tumbuhan. Protista – protista tersebut memiliki bentuk dan ciri – ciri berbeda antara satu dengan yang lainnya. Protista – protista itu juga meiliki peranannya masing – masing, baik itu menguntungkan ataupun merugikan bagi kehidupan sehari – hari.

Saran

                Oleh karena makalah ini tidak memuat secara lengkap mengenai Protista. Maka itu, diharapkan bagi pembaca untuk mencari dari sumber yang lain.
                 

























Daftar Pustaka



--www.google.com--

--materi-pelajaran.blogspot.com—

--www.wikipedia.com--

Pidato Bahasa Indonesiaku ^_^

Membuat Naskah Pidato  

Tema          : Kesehatan
Topik/Judul : Makanan berformalin yang berbahaya
  
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
Salam sejahtera
                       Pertama-tama marilah kita  panjatkan puji  syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat karuianya kita dapat berkumpul  di tempat ini untuk membahas masalah mengenai makanan berpengawet yang  berbahaya bagi kesehatan.
               Pada kesempatan ini Izikanlah  saya menjelaskan dan menguraikan mengenai bahaya makanan berformalin, dalam hal ini saya akan menjelaskan ciri-ciri makanan berformalin, dampak dari mengkonsumsi makanan berformalin dan pertolongan pertama yang dapat dilakukan untuk orang yang keracunan akut akibat mengkonsumsi formalin.
             Apakah yang dimaksud dengan formalin itu?. Formalin adalah bahan kimia yang kegunaannya untuk urusan luar tubuh. Contohnya untuk pembunuh hama, pengawet mayat, bahan disinfektan dalam industri plastik, busa, dan resin untuk kertas. Formalin adalah zat berbahaya yang tidak boleh digunakan untuk pengawet makanan, karena formalin mengandung sekitar 37 persen formaldehid dalam air. Biasanya ditambahkan metanol hingga 15 persen sebagai pengawet, zat –zat inilah yang jika masuk ke dalam tubuh dapat mengakibatkan keracunan, penyakit bahkan kematian. Ciri-ciri makanan berformalin dapat kita lihat pada beberapa makanan berikut ini:
Mi basah:
* Bau sedikit menyengat.
* Awet, tahan dua hari dalam suhu kamar (25 Celsius). Pada suhu 10 derajat C atau dalam lemari es bisa tahan lebih 15 hari.
* Mi tampak mengkilat (seperti berminyak), liat (tidak mudah putus), dan tidak lengket.

Tahu:
* Bentuknya sangat bagus.
* Kenyal
* Tidak mudah hancur dan awet (sampai tiga hari pada suhu kamar 25 derajat Celcius). Pada suhu lemari es 10 derajat Celcius tahan lebih dari 15 hari.
* Bau agak menyengat.
* Aroma kedelai sudah tak nyata lagi.
                 Hadirin yang saya hormati
Berdasarkan penjelasan mengenai pengertian, cirri-ciri serta contoh makanan berformalin dan kandungan yang terdapat pada formalin itu  sudah jelas bahwa formalin sangat tidak boleh bahkan tidak layak digunakan sebagai pengawet makanan  karena  dapat menimbulkan seseorang memiliki penyakit yang kondisinya  akut maupun kronis. Kondisi akut tampak dengan gejala alergi, mata berair, mual, muntah, seperti iritasi, kemerahan, rasa terbakar, sakit perut, dan pusing.
Kondisi kronis tampak setelah dalam jangka lama dan berulang bahan ini masuk ke dalam tubuh. Gejalanya iritasi parah, mata berair, juga gangguan pencernaan, hati, ginjal, pankreas, sistem saraf pusat, menstruasi, dan memicu kanker.
Hadirin yang berbahagia
Seseorang yang telah keracunan akut akibat formalin dapat diberikan pertolongan pertama diantaranya:
* Sebelum ke rumah sakit: Gunakan arang aktif (norit). Jangan memberi rangsang agar muntah karena menimbulkan risiko trauma korosif pada saluran coma atas.
* Di rumah sakit: Dilakukan bilas lambung (gastric lavage), pemberian arang aktif (meski pemberian ini akan mengganggu penglihatan bila dilakukan teropong usus untuk mendiagnosis trauma esofagus dan saluran cerna).
Hemodialisis (cuci darah) untuk mengeliminasi habis formalin dari tubuh. Tindakan ini dilakukan bila terjadi keadaan asidosis metabolik (keracunan berat yang mengganggu metabolisme). Namun hal ini dapat dilakukan
tergantung konsentrasi cairan dan gejala yang dialami korban.
                  Oleh sebab itu , hadirin yang sya hormati. Marilah kita berhati-hati dalam memilih makanan agar kita dan keluarga kita dapat terhindar dari penyakit-penyakit berbahaya yang dapat ditimbulkan dari mengkonsumsi makanan-makanan yang berpengawet ataupun berformalin. Semoga dengan adanya penjelasan saya ini dapat memberikan banyak manfaat bagi hadirin sekalian.Akhir kata saya ucapkan terima kasih atas perhatian hadirin sekalian. Saya mohon maaf apabila ada kata-kata yang menyinggung perasaan hadirin semua. Sekian dan terima kasih
                                        Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh




Tugas: Bahasa Indonesia

                                          Membuat Naskah Pidato

                                   D I S U S U N

                                                    OLEH :
                                                   FATHMASARI F
                                                                X-1
                                                   SMAN 4 KENDARI